Kata siapa meraih mimpi itu sulit? Kalau menurut aku, yang sulit itu
bukan meraihnya, namun mempertahankannya. Yang sulit itu bukan hasilnya,
tapi prosesnya. Banyak orang yang menyerah begitu saja, saat berjalan
untuk meraih mimpi mereka. Proses perjuangan itu membutuhkan waktu dan
kesabaran serta latihan mental dan fisik yang kuat. Kalau kita berhasil
melalui proses tersebut, tidak hanya mimpi yang bisa kita raih,
melainkan juga kebahagiaan dari perjuangan kita.
Bayangkan kamu berada di sebuah hutan belantara dimana kamu akan menuju air terjun yang indah. Apa yang ada dibenak mimpi kamu tentang air terjun itu? Coba bayangkan air terjun itu indah, dingin, sejuk, aku bisa minum airnya, bisa berenang disana, bisa mendengar desiran air yang turun. Aku yakin pemandangannya pasti indah banget. Nah, untuk menuju kesana, kamu membutuhkan melalui jalan yang terjal, dan licin. Apalagi ditengah jalan, kamu harus basah-basahan karena hujan deras turun. Apa yang akan kamu lakukan? Memutuskan untuk berhenti dan kembali ketitik awal, atau melanjutkan perjalanan. Di satu sisi, ini adalah satu-satunya waktu kamu bisa menemukan air terjun itu dan ga akan ada kesempatan lagi.
Well, jika kamu memutuskan kembali ke titik awal, maka kamu gagal sebelum kamu berjuang. Kalau kamu memutuskan untuk berjalan hingga sampai tujuan, artinya kamu sudah melihat mimpi itu dan merasakan perjuangannya. Terkadang ada saat dimana kita akan berpikir untuk berhenti, namun sebelum benar-benar berhenti cobalah untuk memikirkan keindahan mimpi yang akan kamu raih itu.
Ya, mungkin aku juga termasuk orang yang mudah goyah. Kalau kita lihat kembali, keadaan kita yang goyah itu justru yang akan memperkuat diri kita. Bermimpi itu tidak sesulit apa yang ada dibayangan kita. Berjuang mempertahankan dan meraih mimpi itulah yang akan menjadi tantangan buat kita. Apakah kita maju? atau kita mundur? Yang dibutuhkan adalah keberanian. Tidak setiap hari keberanian itu muncul. Ibaratnya, berani itu seperti hantu yang keliatan tanpa kita mau. Tapi berani itulah yang membuat mimpi kita tetap ada bahkan bisa sampai tercapai.
Bayangkan kamu berada di sebuah hutan belantara dimana kamu akan menuju air terjun yang indah. Apa yang ada dibenak mimpi kamu tentang air terjun itu? Coba bayangkan air terjun itu indah, dingin, sejuk, aku bisa minum airnya, bisa berenang disana, bisa mendengar desiran air yang turun. Aku yakin pemandangannya pasti indah banget. Nah, untuk menuju kesana, kamu membutuhkan melalui jalan yang terjal, dan licin. Apalagi ditengah jalan, kamu harus basah-basahan karena hujan deras turun. Apa yang akan kamu lakukan? Memutuskan untuk berhenti dan kembali ketitik awal, atau melanjutkan perjalanan. Di satu sisi, ini adalah satu-satunya waktu kamu bisa menemukan air terjun itu dan ga akan ada kesempatan lagi.
Well, jika kamu memutuskan kembali ke titik awal, maka kamu gagal sebelum kamu berjuang. Kalau kamu memutuskan untuk berjalan hingga sampai tujuan, artinya kamu sudah melihat mimpi itu dan merasakan perjuangannya. Terkadang ada saat dimana kita akan berpikir untuk berhenti, namun sebelum benar-benar berhenti cobalah untuk memikirkan keindahan mimpi yang akan kamu raih itu.
Ya, mungkin aku juga termasuk orang yang mudah goyah. Kalau kita lihat kembali, keadaan kita yang goyah itu justru yang akan memperkuat diri kita. Bermimpi itu tidak sesulit apa yang ada dibayangan kita. Berjuang mempertahankan dan meraih mimpi itulah yang akan menjadi tantangan buat kita. Apakah kita maju? atau kita mundur? Yang dibutuhkan adalah keberanian. Tidak setiap hari keberanian itu muncul. Ibaratnya, berani itu seperti hantu yang keliatan tanpa kita mau. Tapi berani itulah yang membuat mimpi kita tetap ada bahkan bisa sampai tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar